Catatan Warna - Warni




Catatan warna – warni

Pesona Demakku



Demak, adalah sebuah kota kecil yang terletak di provinsi jawa tengah. Sebuah kabupaten yang terkenal karena menjadi jalur antara Semarang-Kudus,.. (begitu katanyaa).
Walau tak semua orang menyukai Demak, tapi dicatatan warna – warniku ini aku berusaha mengulas tentang demak, hingga orang – orangpun tidak segan – segan buat mampir dikota kelahiranku ini.
Sebuah kota yang menurutku mempunyai pesona yang tak kalah indah dari yang lainnya. Kota Wali, itulah sebutan yang sudah mendarah daging untuk kotaku ini. Oke Sekarang mari kita lihat beberapa aset kebudayaan yang ada dikotaku ini

Masjid Agung Demak,

Aset yang satu ini begitu berharga dan sayang untuk tidak di bahas. Masjid tertua di pulau jawa yang hingga sekarang pesonanya masih tetap muda. Masjid ini dulunya dibangun oleh para Wali Songo. Cerita tentang Walisongo dan Masjid Agung Demak memang tidak bisa dipisahkan. Di masjid tersebut juga sering sekali diadakan pengajian dan pentas – pentas seni islami. Seperti rebana, zipin, dan lain – lain. Setiap tahun pasti selalu ada Festival Rebana kabupaten Demak yang diadakan di Masjid Agung Demak, ataupun di Alun – Alun Demak.
Dari Masjid Agung Demak kita berjalan menuju Grebeg Besar Demak

Grebeg Besar Demak

Ini adalah salah satu kebudayaan turun temurun yang ada di kabupaten Demak. Setiap tanggal 10 Dzulhijjah pasti acara ini digelar. Mungkin tradisi ini hampir sama dengan Sekaten ataupun tradisi – tradisi sejenisnya. Cuman bedanya, kalau di Grebeg Besar Demak itu nggak ada tumpeng  yang besar – besar gitu,.. hahhaha.... Jadi, Tradisi ini itu biasanya dimulai jam setengah 10 dari Pendapa Kabupaten, ini adalah semacam arak – arakan gitu. Ada dua kubu yang nantinya akan bertemu di satu tempat yang sama. Yang satunya dari Pendapa Kabupaten ke Kadilangu dan yang satunya lagi dari pendapa yang dekat dari kadilangu menuju kadilangu. Kadingalu adalah tempat dimana Sunan Kalijaga dimakamkan bersama istri dan adiknya serta beberapa orang yang menjadi kepercayaan Sunan Kalijaga. Kemudian apa sih yang diarak?
Ya! Jadi, mereka itu mengarak pusaka semacam keris, tombak, dan lain – lain yang dianggap keramat untuk dijamaskan (atau dimandikan dalam istilah keraton).  Para sesepuh Kadilangu dan para pejabat dirias dengan memakai pakaian kebaya dan biasanya beberapa diantara mereka, biasanya yang dari Pendapa Kabupaten naik kreta kencana dari kuda kayak zaman – zaman dulu. Sedangkan para sesepuh dan orang - orang keturunan keraton membawa baju Sunan Kalijaga,. yaitu Gondil Ontokusuma,. dengan diiringi lagu ilir - ilir.
Sebuah kebudayaan yang benar - benar indah dan tak akan bisa dilupakan.

Dibawah ini merupakan beberapa foto - foto saat grebeg besar Demak














Dari Demak kita akan menuju ke PAPUA...
Sebuah pulau nun jauh disana,.. Pastinya ketika kalian mendengar kata - kata papua, yang terpikir dalam benak kalian adalah Primitif,. tapi itu juga budaya lhoo,.. yang wajib kita lestarikan. karena itu telah menjadi hak kita sepenuhnya,.. dan yang pasti juga Kewajiban...

Pesona PAPUA




Di Papua ada sebuah desa yang isinya adalah para penduduk suku Dani,.itu tepatnya di Jayawijaya kabupaten Wamena,. pasti kalian sering denger to,.. Suku dani iki terkenal masih primitif lho,.. terus mereka juga masih sering menggunakan pakaian adat mereka. Untuk yang laki - laki menggunakan Koteka, sedangkan yang perempuan menggunakan sali dan tas dikepala yang mereka sebut noken.
Selain itu mereka juga mempunyai adat istiadat dan kebudayaan yang beraneka ragam. contohnya saja mereka selalu melaksanakan pesta perang - perangan untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia lhoo... pesta ini dipimpin oleh kepala suku mereka. Selain itu mereka juga masih sering memasak menggunakan batu,.. wahhh yang ini ni aku salut banget,.. jadi mereka buat kobangan gitu, terus dimasukin batu yang panas banget terus rumput/dedaunan, habis itu makanan yang mau dimasak dimasukkan,. kemudian ditutup rumput/dedaunan dan ditutup lagi dengan batu panas,. seperti itu berulang - ulang sampe penuh. bayangkan saja seberapa dalam kobangannya... Kemudian masakannya ditunggu selama kurang lebih 3 jam. sampai nanti masak... wah,. masak saja butuh hal yang seperti itu,. dan itu tu hanya ada di INDONESIA lho,.. dan kalau nggak dilestarikan bakalan bahaya banget,..

Pengen tau seperti apa mereka???? Ayo kita lihat foto - fotonya,...
tapi,... kalian jangan bernegatif thinking ya,.. ini budaya teman - teman,.. 




tradisi perang - perangan menyambut HUT RI


Kepala Suku yang memimpin peran


Rumah Hanoi


Perkampungan suku dani (biasanya dalam satu kampung gini, marganya sama semua lhoo)


Koteka (pakaian adat untuk pria)



memasak diatas batu


Kepala suku dengan taring babi


Selain itu masih banyak lagi yang ada di PAPUA,.. seperti Festival Danau Sentani yang biasanya digelar setiap tahun sekali. Festival ini benar - benar mengagumkan. Biasanya diadakan di Jayapura, di desa Apoyo tepat di Danau Sentani yang dilengkapi dengan panorama yang menakjubkan.
Namun, sayang sekali saya tidak bisa menceritakan lebih banyak tentang Festival Danau Sentani.
Mungkin anda bisa melihat videonya di youtube atau yang lainnya.

Budaya Oh Budaya,...
Mari kita jaga bersama - sama...!!!








0 komentar:



Posting Komentar